#3 A Memory - Hiya Awal Mula PKM Banget Nih! Ehe (1)

 

Kanan ke Kiri : Pris - Janneta - Ika

Wagela si, ini dokumetasi Instagram memerlihatkan kita beneran officially setahun woy! Wqwq

Pris, Ik, ada yang kangen gazebo kosan aku? hihiw

 

 

Ini kalau kejadiannya 15 hari yang lalu udah masuk memori kan ya? Wqwq

Sebagai bentuk apresiasi dan pemenuhan janji saya terhadap Ibu Ika Rahmanita, jadi let me tell you bagaimana PKM Pengabdian Masyarakat saya bisa berjalan ehe

Semua bermula ketika ada rapat organisasi persma saya, iya Himmah, yang berjalan seperti biasa, NGARET. Lalu ditengah menunggu waktu rapat dimulai, dipojokan ruang sekre saya dan Priska Ajeng berbincang mengenai kehidupan perkuliahan dan kesibukan masing-masing. Saat itu Pris masih menjadi calon asisten di lab tercintanya. Cerita lah si Pris tentang kehebatan kakak-kakak asistennya tu yang suka seminar atau lomba kemana-mana. Lalu keluarlah kata PKM.

Saya ni yang saat itu masih menjadi mahasiswa tahun pertama, masih rajin, masih punya banyak ambisi, apalagi buat PKM- PIMNAS yang sudah digembor-gemborkan kating saya sejak SMA, langsung tertarik dong. Entah basa-basi atau bukan, Si Pris langsung bilang

 

“Ayok Jen PKM bareng!” - ini seriusan nadanya si Pris semangat banget wqwq

 

Lalu sebulan berlalu. Saya pikir omongan Pris cuma basa-basi biasa, kalaupun serius, saya pikir saya yang bakalan ngikut si Pris untuk masalah ide, pengajuan proposal, dan sebagainya. Eh ternyata, Si Pris nih follow-up saya, nanyain saya udah punya ide belom. Kaget dong. “Lah kok jadi aku?”, ya begitu pikir saya. Tapi yasuda saya cuma diem cenderung mengabaikan. Toh waktu itu saat Pris follow-up saya, itu sudah masuk H-2 minggu pengajuan proposal ke PKM Corner UII. Buat saya, itu sedikit tidak realistis sebenarnya, jadi saya juga males.

Beberapa hari kemudian, saya ketemu Ika di kosannya. Ini keknya saya mau nebeng Ika buat rapat Himmah di Cikdi. Sebelum berangkat, habis maghrib sepertinya, kami ngobrol sebentar. Disana Ika bilang kalau diajak Pris buat ikutan PKM, terlebih untuk PKM-M. Saya yang waktu itu masih bingung mau ngajuin PKM apa lalu terpikir, oya boleh juga nih pengabdian masyarakat. Ya karena background saya kedokteran, kalau mau jauh pindah ke teknik atau karsa cipta, ya kejauhan sepertinya. Kalau mau ambil PKM penelitian pun saya rasa nggak sanggup saat itu, karena ya saya tau sekali standar penelitian yang menang bahkan lolos pendanaan saja, sepertinya tidak bisa saya jangkau. Melihat kami (Saya, Ika, Pris) yang tergabung dalam organisasi rada ‘humanis’ ini, yang katanya suka menyuarakan keadilan wqwq, ya saya pikir kalau pengabdian masyarakat masi bisa la ya ehe

Secara tidak sengaja sekali, kala itu saya sehabis kuliah pakar di GKU, ada dosen masuk melakukan sosialisasi yang keknya lebih bener dibilang promosi terkait PKM-M. Jujur ini ngerasa kebetulan banget. Jiwa-jiwa saya yang waktu itu masih oleng kanan kiri mau maju atau mundur jadi sedikit lebih tercerahkan. Saya yang bingung terkait judul pun sedikit lebih lega karena saat itu pertama kalinya saya tau kalau cara menggaet minat penelitian di UII, utamanya FK, adalah seluruh dosen FK memberikan 1-2 judul umum yang bisa dikembangkan mahasiswa. Jujur ini membantu buat saya (banget), apalagi sejak SMA saya yang biasanya pusing cari judul KTI sendiri, rasanya tuh beuh, dah kek majikan yang disodorin makan tiap waktu wqwq

Sudahlah tuh, akhirnya singkat cerita terpilihlah judul dari dr.NAJ. Kami bertiga yang waktu itu harus mengejar deadline seminggu pengumpulan proposal di PKM Corner langsung gerak cepat lah. Pikiran kami cuma satu, menemukan mitra :)

.....



Bersambung aja ya. Capek juga nulisnya, padahal baru 500 si jane, tapi yawes. Daripada nulisnya ala kadarnya wqwq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMA 3 SEMARANG ? KELAS OLIMPIADE ?

SKS atau Blok ? Apa Perbedaannya ??

Dinamika Tutorial Tahun Pertama dan Anggotanya